Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saudaraku sekalian, saat ini kita sedang menjalani kehidupan di penghujung kehidupan alias akhir zaman. Maka dari itu mari kita semua kiranya mau sadar dan menyadari bahwa kehidupan yang fana ini, hendaknya tidak menjadi sia-sia oleh sebab kelalaian diri pribadi kita masing-masing, khususnya sia-sia dalam pandangan Allah swt.
Nabi saw pernah bersabda bahwa : "Barang siapa menghidupkan SUNNAHKU maka ia telah mencintaiku, & barang siapa mencintaiku maka ia akan bersamaku di surga". (HR.Thabarani dari Anas ibnu Malik)
Sunnahku yang beliau maksudkan adalah akhlaq atau perbuatan beliau saw, sedangkan kita tahu bahwa akhlaq beliau adalah ALQUR`AN. Dengan demikian, standart keridhaan Allah yang akan mendapat hadiah surga adalah umat beliau yang berbuat sesuai Alqur`an, diluar itu adalah MAKSIAT disisi Allah swt.
kita simak firman-Nya : QS. Al-Maidah : 44-46
"Barangsiapa yang tidak berhukumkan dengan apa yang diturunkan oleh Allah maka mereka merupakan golongan yang zalim".
"Barangsiapa yang tidak berhukumkan dengan apa yang diturunkan oleh Allah maka mereka merupakan golongan yang fasik".
"Barangsiapa yang tidak berhukumkan dengan apa yang diturunkan oleh Allah maka mereka merupakan golongan yang kafir".
Dilematisnya... saat ini adalah semua pada ngaku berpegang pada Alqur`an dan Sunnah, namun akhlaqnya jauh dari Alqur`an, bahkan termasuk para penebar ilmu atau da'iyan atau pendakwah, jelas-jelas Allah melarang menjual ayat-ayat Allah namun tetap saja dilanggar karena menurt pendapat hawa nafsunya boleh-boleh saja syah-syah saja, padahal suci dan tidaknya sebuah kitab adalah bagaiamana penganutnya.
Bukankah kita tau bahwa kitab injil banyak dipalsukan oleh tangan manusia yg tidak bertanggung jawab, sehingga kita sebut kitab itu tidak suci lagi. Alqur`an lafadznya tetap suci namun hikmah dan pengamalannya yang disamarkan alias disesuaikan dengan pendapat hawa nafsunya.
Hal semacam ini sama saja menodai kesucian alqur`an, bahayanya jika diikuti oleh orang banyak, hal semacam inilah salah satu penyebabnya kenapa islam terpecah menjadi 73 golongan, tidak lain kecuali hanya pendapat atau tafsir yang keluar dari atau tidak sesuai dengan maksud Allah swt. Mereka lupa bahwa ancaman Allah pasti berlaku, peringatan yang di sampaikan nabi saw juga adalah Al-Amin.
Simak firman-Nya : "Andaikan kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, maka pasti binasalah langit dan bumi ini dan semua yang ada di dalamnya". Al-Mukminun : 71
Astaghfirullahal adziimmm...
Marilah saudara-saudariku kita segera kembali pada kebenaran yang hakiki agar Allah ridha terhadap kita semua sehingga kita termasuk orang-orang yang diselamatkan-Nya.
Aamiin Allahumma aamiin
Salam santun ukhwah fillahku...
Komentar
Posting Komentar